widgeo.net

Minggu, 04 September 2011

Ramadhan telah usai

Penghujung Ramadhan


                Gema takbir kian membahana di malam ini, meramaikan cakrawala malam bumiku. Di sini di tanah kelahiran ku, Kota Makassar, pun tidak ketinggalan meriahnya, petasan saling beradu satu sama lain, menghias langit yang bertabur bintang nan megah. Aroma pandan yang menyeruak keluar rumah dari setiap rumah tetanggaku mencoba menggoda hasratku, di tambah lagi dengan aroma ayam kari dengan kuah kuning kentalnya yang di taburi dengan bawang goreng, mencoba menggoyangkan lidah ku. Sungguh indah bulan Ramdhan ini ya Rabb. Bulan suci, bulan penuh pengampunan, bulan dimana engkau membuka lebar-lebar pintu magfirahmu, sungguh mulia bulan ini.
                Indahnya lantunan takbir, sedapnya aroma ketupat dan kari ayam, meriahnya petasan yang saling sahut-menyahut memang lah sebuah momen indah bagi setiap orang, namun dibalik indahnya momen ini, ada sebuah kepastian yang tak dapat kita elakkan lagi, ini semua merupakan pertanda, sebuah pertanda akan berakhirnya Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Kemudian dalam benakku muncul sebuah pertanyaan, akankah saya akan bertemu kembali dengan bulan ramadhan mu yaa Rabb?? Sebuah pertanyaan sederhana, namun membuat hatiku gundah. Hatiku gundah, gulisah, resah bukan karena takut jikalau engkau memanggilku dan tidak bisa lagi berjumpa bulan ramadhan yang akan datang, namun hati ini gundah karena rasanya masih ingin di beri kesempatan untuk merasakan indahnya bulan ramadhan mu yaa Rabb. Belum cukup rasanya ibadah hambamu kepadamu jika di bandingkan dengan seluruh nikmat yang telah engkau berikan kepadaku.
                Tak terasa, bulan ramadhan kali ini akan berakhir, rasa-rasanya baru kemarin subuh saya bangun melaksanakan sahur bersama teman-teman kelompok praktek lapangan ku di desa cisempur, rasa-rasanya baru kemarin kami saling membangunkan satu sama lain ketika hendak melaksanakan sahur(di kala itu kami praja IPDN sedang melaksanakan Praktek Lapangan 2 / PL 2, di Kab. Sumedang, Kec. Jatinangor desa Cisempur), namun ini lah waktu, dia berjalan perlahan namun pasti.
                Hari ini ketika semua orang sedang semangatnya mengumandangkan takbir, sedang asyiknya mempersiapkan santapan lebaran di esok hari . Saya dengan ketulusan dan kerendahan hati yang mendalam, memanjatkan doa kepadamu Ya Allah Ya Rabb Ya Rahman Ya Rahim, ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu maupun yang akan datang, jikalau engkau berkenan Ya Allah, izinkanlah hambamu ini untuk mengecap kembali nikmatnya bulan mu ini yang suci, yang penuh berkah, izinkan lah hamba mu ini untuk bisa bersujud menghadapkan wajahku ke hadapanmu di malam-malam lail mu, izinkanlah hambamu ini untuk mengkhatam kitab mu selama ramadhan. Namun jikalau engkau tak berkenan Ya Allah, saya memohon maaf mu, bukakan lah bagiku pintu magfirah mu, izinkan saya berada di samping mu, hambamu tahu masih banyak dosa, salah dan khilafku selama hidup di dunia ini, oleh karena itu di penghujung ramadhan mu kali ini saya berdoa, menengadahkan tangan ke atas memohon maaf atas segala khilafku. Hanya kepadamu lah hambamu meminta, dan hanya kepadamu lah hamba mu ini meminta pertolongan. Tiada daya dan upaya tanpa seizin-mu yaa Allah.

Tidak ada komentar: