Sebuah Fenomena, Sebuah Refleksi

Ayah...Ibu...

Saat ini...
Q dapat berdiri tegak
Mengenakan pakaian yang layak
Mendapatkan makanan yang cukup
Serta memperoleh pendidikan yang berkualitas

Q dapatkan yang kuinginkan
Engkau penuhi permintaanku

Tanpa pamrih
Tanpa tanda jasa
Semua engkau lakukan dengan tulus ikhlas
Hanya untuk...Ananda tercinta

Engkau rela mengurangi tidurmu
Bekerja keras tiada henti

Melihatku sukses
Menghapus letihnya
Melihatku berhasil
Membahagiakan hatinya

Ayah...
Badanmu dulu yang kuat, kekar dan tegap
Kini telah mulai bungkuk dan tampak letih
Bukti kerja kerasmu dimasa silam, hanya untuk
Ananda tercinta

Ibu...
Parasmu yang cantik, fisikmu yang sehat
Kini telah berubah tampak tua dan sakit-sakitan
Sebagai bukti kasih sayang penuh yang kau curahkan, hanya untuk
Ananda tercinta

Dapatkah ku membalasnya. . . ?!

Takkan sanggup diriku seperti ini
Tanpa kasihmu...
Tanpa bimbinganmu...
Ayah..Ibu...

Bagaikan pesona di malam hari
Engkaulah bulan purnama
Yang memberi pesona keindahan dan membuat semua orang berdecak kagum
Engkaulah bintang kejora
Yang menuntun dan mengarahkanku ketika diriku salah

Ayah...
Ibu...
Pelita hidupku
Takkan tergantikan, Selamanya...

Aku berjanji
Pada diriku
Pada alam semesta
Pada seluruh makhluk-Nya

Kan ku buat dirimu bangga
Takkan ku sia-siakan perjuanganmu
Karena ku tahu...

Engkau telah letih
Dalam setiap hembusan nafasmu
Tersirat harapan...
Akan kesuksesan anandamu tercinta