Kawan
pernahkah kau dengarkan kalimat ini
“Tua
itu PASTI, Dewasa itu PILIHAN. . . “
Yahh,
seiring berjalannya waktu, umur kita pun kian hari kian bertambah. Namun Kedewasaan
pada manusia tidak sejalan dengan umur kita, karena Dewasa itu pilihan, diri
kita sendirilah yang memilih, kapan kita ingin Dewasa.
Pilihan
inilah yang coba saya ambil semenjak memasuki pendidikan di perguruan tinggi.
Belajar
mandiri, berani menghadapi masalah dan berusaha menyelesaikan setiap
permasalahan dengan usaha sendiri merupakan beberapa hal yang harus saya
lakukan ketika memulai pilihan untuk menjadi dewasa. Susah, sedih bahkan kecewa
akan usaha yang belum juga menampakkan hasil, kejamnya kehidupan dunia kerja, serta
manajemen keuangan yang harus di atur sebegitu ketatnya ketika gaji tak kunjung
cair, namun berbagai kebutuhan mendesak untuk segera dipenuhi. Yahh itulah
mungkin yang di sebut warna-warni kehidupan, karena hidup itu indah dengan
adanya tantangan-tantangan yang menghiasinya.
Cepat
atau lambat, dalam kehidupan ini kita tetap akan di tuntut untuk menjadi
dewasa, untuk bertanggung jawab atas segala tindakan-tindakan kita, atas segala
keputusan-keputusan kita.
Namun
di balik semua itu kawan, jangan lah kau pandang hidup ini sebagai sebuah
penderitaan, hidup ini harus tetap kita jalani, susah senang, sedih bahagia,
itulah hidup. Sebuah fase kehidupan sebelum menuju fase kehidupan selanjutnya. Kehidupan
di dunia hanyalah sebuah persinggahan dan merupakan sebuah ujian untuk
menentukan posisi kita nantinya pada kehidupan di fase selanjutnya. Disetiap
masalah yang kita hadapi, nikmatilah sebagai sebuah proses pendewasaan kita.
Ketika masalah datang menghadang, jangan menghindar, hadapi dan selesaikanlah.
Maka niscaya kau kan menjadi jauh lebih kuat dan lebih baik dari sebelumnya.
Ketika kau gagal menghadapinya, jangan sedih, jangan kecewa dan jangan
berhenti. Coba lagi, coba lagi dan teruslah mencoba. Karena di setiap
kesulitan, terdapat kemudahan. Setiap kegagalan, terdapat kesuksesan yang telah
menunggu bagi mereka yang gigih dan pantang menyerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar