widgeo.net

Selasa, 27 Desember 2011

Afif bicara soal cinta : Arti cinta sesungguhnya.

Cinta itu. . . .?!!?


            Cinta. . .cinta. .cinta. Yah dewasa ini, para remaja seakan di “galaukan” oleh suatu hal yang entah apa defenisinya (karena sampai saat ini para ahli belum pernah sepakat tentang defenisi cinta itu apa) masih merupakan sesuatu yang misterius yang bisa datang secara tiba2 dan menghantui perasaan para remaja saat ini. Sebenarnya sih bukan cuman remaja yang di “galaukan” dengan cinta, terkadang anak kecil bahkan orang tua pun bisa kena syndrom galau akibat cinta. Namun yang ingin saya singgung di sini cuman sebatas remaja saja (berhubung saat ini saya tergolong remaja, bukan anak2 ataupun orang tua, jadi yg di bicarakan tentang remaja saja lah, hehehe).
            Tapi sebenarnya penasaran juga, apa sih defenisi cinta itu?!?? Setelah tanya ke “mbah” google dia nge-jawabnya gini “Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi (Wikipedia)” . Grup Band Ungu dalam lirik lagunya mengatakan, “Cinta adalah misteri dalam hidup”, Afgan mengatakan “cinta ku bukan cinta biasa” (Lho kok ?! ini mah judul lagunya afgan, tp gpp lah, kan ada kata cintanya ;) dan masih banyak lagi defenisi cinta itu. Kalau menurut saya, cinta itu adalah LOVE. Love itu . . . . adalah Bahasa Inggris (hahaha, jayus banget fif) . Ahhh….ntah lah apa itu cinta, gak penting apa defenisi cinta itu, yg terpenting menurut saya kita ngerti dan tau apa itu cinta sebenarnya.
            Berbicara soal cinta saya selalu teringat dengan film Ayat-ayat Cinta (AAC) karya mas Hanung Bramantyo yang merupakan film hasil adaptasi dari novel best seller karya Habiburrahman El Shirazy. Dari film ini saya mempelajari apa arti cinta itu yang sebenarnya. Dalam film ini sangat jelas perbandingan rasa cinta yang di miliki Maria Girgis (Carissa Puteri) dan Aisha Greimas (Rianti Cartwright) terhadap Fahri bin Abdullah Shiddiq (Fedi Nuril). Maria dan Aisha memang menaruh perasaan yang sama terhadap Fahri, namun mereka memiliki persepsi berbeda tentang apa arti cinta sesungguhnya.
            Menurut Maria cinta itu harus memiliki, oleh karena itu tak peduli dengan keadaan sekitar, yang dia tau ketika dia mencintai Fahri, dia harus memilikinya, dan ketika dia tidak mendapatkan cinta yang dia harapkan Maria akhirnya jatuh sakit, dan kesehatannya semakin hari semakin drop. Hal ini sangat bertolak belakang dengan rasa cinta yang di tunjukkan Aisha kepada Fahri. Menurut Aisha sendiri cinta itu tidak harus memiliki, ketika Fahri tertimpa bencana dan Maria adalah satu2nya kunci untuk menyelesaikan masalahnya namun Fahri harus terlebih dahulu menikahinya. Aisha dengan penuh keikhlasan memberi izin kepada Fahri (yang notabene sudah menjadi suaminya) untuk menikahi Maria. Di sini kita bisa melihat bagaimana pengorbanan yang di berikan Aisha terhadap orang yang di cintainya, ia rela dimadu demi kebahagiaan suaminya (Fahri) agar ia bisa bebas dari penjara, walaupun sebenarnya itu menghancurkan hatinya, namun menurutnya ketika orang yang di cintainya bahagia, maka ia pun akan ikut berbahagia, cinta itu tak harus memiliki.
            Seperti itulah arti cinta sesungguhnya. Ketika kita mencintai seseorang berarti kita ingin membahagiakan orang yang kita cintai, dan ketika orang yang kita cintai bahagia, maka barulah kita juga ikut berbahagia. Namun yang terjadi saat ini, ketika kita mencintai orang, terkadang kita tidak peduli perasaan orang yang kita cintai, yang kita tau hanya bagaimana kita bisa memiliki orang yang kita cintai, tak peduli bagaimanapun caranya. Ketika hal ini terjadi pada diri kita, maka bersegeralah introspeksi diri sebelum diri kita menyakiti hati orang yang kita cintai (tentunya kita semua tidak ingin ini terjadi kan?!).
            John C. Maxwell dalam sebuah buku menulis demikian “anda memberi bukan karena mengharap imbalan, anda memberi karena itu adalah hal yang baik untuk dilakukan” . Sama seperti cinta, ketika kita mencintai seseorang itu berarti kita memberi perhatian dan kasih sayang kepada orang itu, tidak untuk mengharap imbalan ataupun mengharap timbal balik yang sama, namun karena memberi seperti yang dikatakan oleh John C. Maxwell adalah hal yang baik untuk di lakukan. Ketika kita memberi secara tulus ikhlas, maka kita tidak usah mengharap imbalan itu datang, karena tanpa di harap atau di tunggu sekalipun, maka akan datang balasan yang lebih dari yang kita harapkan atau yang kita bayangkan. Kuncinya adalah ikhlas memberi.
            Namun, sebelum kita berani mencintai orang lain, mari kita belajar terlebih dahulu mencintai orang2 terdekat kita, seperti orang tua, saudara ataupun keluarga kita. Ketika kita sudah bisa mencintai orang2 terdekat kita, barulah kita mulai mencintai orang lain. Kalau orang tua, saudara ataupun keluarga saja yang merupakan orang terdekat kita, yang mana kita masih memiliki ikatan darah dengannya tidak bisa kita cintai dengan baik, lantas bagaimana kita akan mencintai orang lain yang bisa jadi tidak memiliki hubungan darah sama sekali dengan kita?! Apalagi kalau bukan adanya campur tangan “nafsu” di dalamnya?!? Kita harus mengakui akan hal tersebut. Oleh karena itu, mari kita belajar mencintai orang terdekat kita terlebih dahulu sebelum kita berani mencintai orang lain.
            Mungkin inilah arti cinta menurut perspektif saya, dimana cinta itu tidak harus memiliki, intinya adalah ketika orang yang kita cintai bahagia maka kita pun akan bahagia karenanya. Ikhlas memberi rasa cinta serta tulus dalam memberi kasih sayang tanpa mengharap imbalan merupakan kunci dari makna cinta yang sesungguhnya.

Senin, 26 Desember 2011

Prosesi Pernikahan Purna Praja Dharma Asta Bratha


PASTI (Pasukan Inti) DADAKAN !!

         Pada cuti kali ini saya mendapatkan pengalaman yang berbeda dari biasanya, sebuah pengalaman yang unik namun menarik menurut ku. Sebelum cuti, saya memang sudah di telepon oleh temanku di regional Makassar, dia menanyakan tentang kesediaan kontingen sulsel untuk melaksanakan prosesi pernikahan purna praja, dan kala itu tanpa pikir panjang saya pun berkata Siap !
                  Pada saat di daerah, ternyata saya mendapatkan beberapa kendala, mulai dari kekurangan jumlah personil, kekurangan perlengkapan prosesi dan yang terpenting adalah, kami sebagian besar praja regional jatinangor tidak tahu sama sekali tentang cara prosesi pernikahan.
         Akhirnya dengan nekat, dan dengan menggunakan segala cara saya pun berhasil mengumpulkan personil untuk prosesi, tidak pikir tinggi atau pendeknya. Yang terpenting adalah kami berjumlah 25 orang dan bisa melaksanakan prosesi.
Latihan pun kami laksanakan di lapangan kampus IPDN Makassar, mulai sore hari hingga waktu shalat magrib, bahkan terkadang kami latihan hingga pukul 8 malam. Semua itu kami lakukan agar nantinya pada saat prosesi tidak terjadi kesalahan sedikit pun.
Awalnya kami hanya dijadwalkan untuk melaksanakan prosesi 1 kali saja, namun tak di sangka kami mendapatkan begitu banyak tawaran untuk melaksanakan prosesi pernikahan, alhasil 3 kali prosesi pernikahan purna praja kami lakukan dalam kurun waktu 1 minggu.
Melelahkan namun menyenangkan, itulah kesan yang kami dapatkan dalam menjalani kegiatan ini, walaupun menyita banyak waktu kami selama cuti, namun sebagai praja, kami harus senantisa siap siaga kapanpun kami di beri tugas. Bhinneka Nara Eka Bhakti……PRAJA !!!

Pasukan berpose sebelum melaksanakan tugas

Menunggu pengantin datang

Sesaat sebelum prosesi

Provos 1 (Wachdiar H.) Danpas (B. Afif A.) Provos 2 (A. Unru)

Foto bersama purna (Korput XVIII K' Isna)

Makassar Punya ni :)

Minggu, 25 Desember 2011

Makassar ku, makassar mu. Ayo ke Makassar.

Inilah Kotaku, MAKASSAR, Kota dengan Keindahannya di pagi hari dan Keeksotisannya di malam hari



“Makassar tepi laut, siapa suka, boleh ikut. . . . “
          Itulah sebait lagu yang sering kami nyanyikan sewaktu kami kecil. Sesuai dengan lirik lagunya letak Kota Makassar memang berada di tepi laut. Garis pantainya cukup panjang, dengan ombak yg bersahabat di sertai hembusan angin yang sepoi membuat kota ini juga dijuluki kota “anging mammiri”.
          Selain dikenal sebagai kota anging mammiri, kota ini juga di juluki “kota daeng”. Yah kota ini memang dujuluki kota daeng, karena “daeng” merupakan panggilan khas bagi masyarakat Makassar. Arti dari daeng itu sendiri sama seperti panggilan abang, kakak, atau orang yang lebih tua dari kita.
          Saat ini Kota Makassar telah berkembang dengan pesatnya, pembangunan di berbaagai sector sedang gencar-gencarnya di lakukan oleh Pemerintah Kota Makassar. Hal ini selaras dengan Visi Kota Makassar yaitu “Makassar Kota Dunia”, jadi tidak heran kalau pembangunan sarana dan pra sarana di Kota Makassar tiada hentinya di lakukan.
          Jalan-jalan di kota Makassar dalam waktu 1 minggu (7 hari) pun sehari – semalam gak bakalan pernah cukup dan membuat kita puas untuk menjelajahinya, karena banyaknya tempat-tempat yang begitu indah nan eksotis yang tidak akan anda dapatkan di daerah lain. Suasana Kota Makassar sendiri menurut saya merupakan suatu kota yang Modern tapi masih tetap mempertahankan dan melestarikan adat istiadat daerah ini.
          Di pagi hari anda bisa jogging/naik sepeda sambil menghirup udara segar disertai mendengar kicauan burung nan merdu dari Kawasan Benteng Somba Opu. Kawasan ini dulunya merupakan salah satu benteng pertahanan Kerajaan Gowa-Tallo, tapi setelah pemerintah colonial Belanda berhasil menumbangkan kerajaan ini, benteng ini langsung di ratakan dengan tanah, namun masih ada kok sisa2 benteng serta meriam yang di lestarikan dalam kawasan ini. Nah untuk melestarikan kawasan ini Pemerintah Kota Makassar membangun seluruh rumah adat kabupaten/kota masing-masing daerah yang ada di Prov. Sulawesi Selatan. Jadi gak perlu repot-repot keliling Sulsel untuk melihat rumah adat tiap Kab./Kota yang ada di Sulsel, cukup berkunjung ke daerah ini dan anda bisa melihat semuanya secara langsung.
Salah satu bagian benteng yang masih tersisa


Baruga Somba Opu

          Saat ini kawasan ini di juga dijadikan perkampungan bagi penduduk asli Makassar, mereka di beri izin untuk tinggal di kawasan ini dengan syarat harus menjaga kawasan cagar alam ini. Nah di kawasan ini ada 1 tempat yang unik, yaitu bendungannya, di dalam kawasan ini ada bendungan. Yang unik adalah, kalau biasanya bendungan itu di tanggul dengan batu namun bendungan yang ada di kawasan ini di buat dari KARET. Itulah alasannya mengapa bendungan ini di namakan bendungan Karet.
          Jikalau hari sedang cerah di pagi hari, cobalah pergi ke pantai akkarena. Disana anda akan mendapatkan sebuah pantai yang bersih nan indah, karena sudah di tata sedemikian rupa untuk menjadi tempat wisata. Di tempat ini kita tidak hanya bisa mandi air laut di pantainya, tapi ada juga tempat untuk bermain out bond, ATV, volley pantai, dll. Sangat cocok untuk dijadikan tempat rekreasi keluarga. Dimalam hari pantai akkarena ini tetap buka, dan berubah menjadi sebuah tempat yang sangat romantis buat anda yang ingin merasakan suasana malam hari di pantai bersama kekasih anda.
Pantai Akkarena di Pagi Hari

Suasana sunset di Pantai Akkarena


Suasana malam hari di Pantai Akkarena

          Siang hari enaknya hunting di mall atau tempat belanja. Nah tenang aja, soalnya Makassar sudah memiliki cukup banyak mall atau tempat belanja yang siap menyediakan kebutuhan masyarakat Kota Makassar, sebut saja MaRI (Mall Ratu Indah), MP (Mall Panakukang), GTC, MTC, M-Tos, Karebosi Link, dan masih banyak lainnya. Nah di kesempatan kali ini saya ingin membahas salah satu tempat belanja yang cukup menarik menurut saya (Saya akan menjelaskan alasannya, kenapa tempat ini dikatakan menarik nantinya). Nama tempatnya yaitu MTC (Makassar Trade Center) dan Karebosi Link.
Karebosi Link tampak dari depan


MTC Karebosi


Maket Lapangan Karebosi

          Yah MTC dan Karebosi Link berada di bilangan jalan Achmad Yani Kota Makassar, letaknya saling berhadapan, terus kira-kira letak keunikannya dimana?? Kedua tempat ini memang berbeda, namun tau tidak, kedua tempat ini saling tersambung. Jadi konsepnya 2 in 1. Kalau kita masuk MTC kita juga langsung bisa masuk Karebosi Link, begitupun sebaliknya. Tempat ini memiliki akses penghubung yang terletak di bawah jalan raya Achmad yani. Jadi di bawah jalan raya itu terdapat ruang penghubung yang di jadikan sebagai kios tempat berjualan, tempat parkir, jalan penghubung antar 2 tempat ini yang kesemuanya ini di atur sedemikian rupa. Keunikan tempat ini tidak hanya itu, Karebosi Link, juga terbilang unik, karena bagian atas dari Karebosi Link adalah lapangan umum tempat olahraga masyarakat Kota Makassar, tidak hanya ada 1 lapangan, tapi ada berbagai lapangan olahraga, sebut saja lapangan sepak bola, lapangan softball, arena skateboard dll. Dan di bagian depan lapangan karebosi merupakan lapangan tempat upacara di hari-hari tertentu. Karebosi Link sendiri letaknya “underground” atau di bawah lapangan olahraga tadi. Unik bukan?? Jadi bagian atasnya merupakan lapangan, dan bagian bawahnya merupakan tempat perbelanjaan.
Pertandingan Skateboard di Lapangan Karebosi

          Agak sorean enaknya nikmati sunset di anjungan Pantai Losari. Di anjungan ini kita bisa melihat sunset dengan jelasnya, karena letaknya yang strategis tempat ini menjadi salah satu pusat tujuan wisata masyarakat Kota Makassar serta para wisatawan. Ke Makassar tapi tidak ke anjungan pantai losari sama saja enggak pernah ke Makassar, karena tempat inilah ikon dari Kota Makassar. Di tempat ini juga anda bisa naik perahu bebek “bebek-bebek” dan mengelilingi pantai losari, cukup membayar sekitar 5ribu hingga 10ribu kok sekali naik per orang.
Pantai Losari

Perahu Tradisional Nelayan di Pantai Losari 

Pedagang Pisang Epe mempersiapkan warungnya di sore hari

Car Free Day tiap hari Minggu di Pantai Losari

          Nah malam hari gak usah khawatir, karena Kota Makassar semakin malam semakin ramai, di jamin deh gak ada matinya. Coba aja jalan ke Pantai Losari, sepanjang jalan ini merupakan tempat nongkrong warga Makassar di malam hari, di samping kita bisa melihat kapal-kapal yang akan bersandar di pelabuhan yang menampilkan nuansa kemewahan di malam hari, kita juga bisa menikmati berbagai hidangan modern dan tradisional  di daerah ini, karena sepanjang jalan ini berjejer berbagai macam kafe dengan hidangannya masing-masing. Tak ketinggalan pula gerobak penjual “pisang epe” yang begitu mudah dapat kita temui di sepanjang jalan ini.
Penjual Pisang Epe di malam hari

          Hari semakin larut malam, udara dingin mulai mencoba mengusik diri agar bersegera pulang ke rumah, namun Makassar tetap saja hidup walau hari sudah mulai larut. Untuk menghangatkan tubuh, Makassar memiliki minuman tradisional yang ampuh dan pas dengan udara malam yang dingin, yaitu “sarabba” . Minuman tradisional yang bahan utama pembuatannya yaitu jahe ini sangat ampuh memberi sensasi hangat di dalam tubuh. Di Makassar sendiri ada banyak tempat yang menjajakan minuman khas ini, sebut saja di sepanjang jalan sungai cerekang dan di bilangan jalan sultan alauddin. Di tempat minum sarabba ini biasanya juga di jajakan aneka gorengan seperti ubi goreng, pisang goreng, sukun goreng, dan aneka macam gorengan lainnya. Di tempat ini lah biasanya banyak warga Kota Makassar menghabiskan waktunya semalaman untuk sekedaar berbicara santai dengan kawan, maupun berdiskusi serius dengan kolega atau rekan kerja.
Suasana warung sarabba

warung sarabba

          Yah, inilah kotaku, Kota Makassar dengan berbagai keindahan dan keeksotisannya. Masih banyak lagi tempat-tempat wisata yang dapat anda tuju jika anda berkunjung ke Kota Makassar, sebut saja Pulau Samalona dengan pemandangannya yang masih sangat alami, lautnya yang bersih dan tempat yang tepat buat anda untuk ber-snorkling ria melihat pemandangan bawah laut yang masih terjaga. Benteng Fort Rotterdam yang merupakan benteng pertahanan Belanda yang masih terjaga bentuk dan struktur nya, sehingga kita bisa melihat suasana benteng colonial di zaman penjajahan. Belum lagi Trans Studio, yang merupakan wahana bermain indoor terbesar se-Asia Tenggara, dan masih banyak lagi tujuan wisata yang dapat anda kunjungi yang belum sempat saya jelaskan satu persatu.
Gerbang Pulau Samalona

Samalona di pagi hari
Snorkling di Pulau Samalona

Trans Studio Makassar
Benteng Rotterdam 

Taman di Bagian Tengah Benteng Rotterdam

Patung Sultan Hasanuddin di bagian depan Benteng Rotterdam


          Sesuai visi Pemerintah Kota Makassar, Makassar menuju Kota Dunia dan sesuai dengan slogan yang sudah sering kita dengar yaitu “bangga maki, karna maju maki” (Kita sudah bisa berbangga, kerena kta sudah maju) . Yes, of course, we have moving forward. Saya bangga dengan daerahku, Kota Makassar, saya bangga dengan kebudayaan dan adat istiadat daerah ku, dan dari kesemuanya itu, Saya Bangga Menjadi ANAK INDONESIA. Majulah Negeriku, Jayalah engkau selalu, Bhinneka Tunggal Ika.

Mari belajar Bahasa Inggris

Kemampuan VS Percaya diri dalam Berbahasa Inggris

Apakah Anda merasa malu ketika Anda berbicara dengan menggunakan Bahasa Inggris? Apakah anda merasa pronunciation Anda buruk? Apakah Anda takut ketika membuat banyak kesalahan tata bahasa ketika berbicara Bahasa Inggris?
Ketika itu terjadi kepada anda maka anda termasuk orang yang tidak memiliki kepercayaan diri dalam berbicara bahasa inggris. Banyak orang yang paham dan bisa berbahasa inggris, namun karena tidak memiliki rasa percaya diri yang cukup sehingga ketika dia memulai untuk berbicara bahasa inggris mereka merasa malu, takut bahkan grogi. Hal ini yang kemudian bisa menganggu keinginan kita untuk berbicara bahasa inggris dengan orang lain. Kita juga biasa merasa minder, takut bahasa inggris kita di tertawakan karena banyak yang salah, sehingga walaupun kita memiliki kemampuan bahasa inggris yang cukup memadai namun karena tidak memiliki rasa percaya diri dalam berbahasa inggris sehingga kita akan terlihat seperti orang yang baru belajar bahasa inggris.
Banyak cara untuk bisa belajar bahasa inggris, tempat kursus bahasa inggris sudah ada dimana-mana, berbagai metode telah di ciptakan untuk memudahkan kita memahami bahasa inggris dan agar kita lancar berbicara dalam bahasa inggris. Berlatih berbicara di depan cermin merupakan cara klasik yang sangat favorit di lakukan untuk melatih kemampuan bercakap kita. Namun walaupun kita sudah berusaha keras berlatih dan belajar, ketika kita melihat native speaker, seringkali kita masih sungkan untuk menghampirinya untuk sekedar menegur atau mencoba untuk mengajaknya ngobrol. Padahal sebenarnya diri kita memiliki kemampuan untuk berbicara dalam bahasa inggris.
Percaya diri merupakan sesuatu yang sangat penting dan sangat kita butuhkan ketika kita ingin berbicara dengan menggunakan bahasa inggris. Hal ini terbukti dengan banyaknya orang yang sudah mengikuti les selama bertahun-tahun, berusaha mempelajari bahasa inggris dengan sungguh-sungguh namun ketika berbicara dengan menggunakan bahasa inggris mereka masih merasa kesulitan. Tidak adanya percaya diri menyebabkan kemampuan kita tertutup oleh berbagai perasaan takut, khawatir, malu dll.
Namun sebenarnya percaya  diri saja tidak cukup, di butuhkan setidaknya kemampuan untuk berbicara bahasa inggris. Karena ketika kita hanya mengandalkan kepercayaan diri kita tanpa di barengi dengan keinginan untuk belajar bahasa inggris dan kemampuan dalam berbahasa inggris maka kita hanya akan menjadi bahan tertawaan bagi orang lain, dan  hal ini nantinya cepat atau lambat akan merusak mental kita, sehingga keinginan untuk mempelajari bahasa inggris menjadi hilang secara perlahan.

Sabtu, 24 Desember 2011

It's time for Paralayang versi WAPA MANGGALA

Nikmatnya Terbang dengan Paralayang

Pemasangan peralatan dan pemberian arahan singkat oleh senior
            Panas masih cukup terik kala itu, ketika kami calon anggota WAPA MANGGALA (Unit Pecinta Alam IPDN) di suruh berkumpul untuk mengadakan latihan. Awalnya sih saya juga agak dongkol, kok ngumpulnya siang2 gini, mengganggu waktu tidur siang saja, bisikku dalam hati. Tapi sebagai kader yang baik hati dengan keloyalitasan yang cukup tinggi (padahal sy datangnya telat sih, tapi kata2nya macam betul saja, hahaha) pada pukul 15.00 WIB saya pun turun ke balairung tempat kumpul kami para calon kader untuk melaksanakan latihan (Sebenarnya kami di suruh berkumpul tepat pada pukul 14.00 WIB, namun karena saya orang Indonesia dengan adat “jam karet” , yahh…akhirnya 1 jam setelahnya baru saya kumpul, ckckck, sungguh suatu sikap yang tidak patut di contoh !!! ).
            Angin berhembus cukup kuat, sinar matahari masih terasa cukup terik, suhu udara normal untuk daerah pegunungan di jatinangor. Cuaca saat itu memang sangat mendukung untuk materi latihan kami saat itu, yaitu Paralayang. Namun sebelum saya jauh berceloteh tentang kegiatan latihan kami, saya mau share sedikit info nih tentang Paralayang.
           
            Olahraga paralayang adalah salah satu cabang olahraga terbang bebas. Paralayang dapat diartikan sebagai sebuah parasut yang dapat diterbangkan dan dapat mengangkat badan penerbang. Parasut atau pesawat ini lepas landas dan mendarat menggunakan kaki penerbang.
Olahraga paralayang lepas landas dari sebuah lereng bukit atau gunung dengan memanfaatkan angin. Angin yang dipergunakan sebagai sumber daya angkat yang menyebabkan parasut ini melayang tinggi di angkasa terdiri dari dua macam yaitu, angin naik yang menabrak lereng (dynamic lift) dan angin naik yang disebabkan karena thermal (thermal lift). Dengan memanfaatkan kedua sumber itu maka penerbang dapat terbang sangat tinggi dan mencapai jarak yang jauh. Yang menarik adalah bahwa semua yang dilakukan itu tanpa menggunakan mesin, hanya semata-mata memanfaatkan angin.
Peralatan paralayang sangat ringan, berat seluruh perlengkapannya (parasut, harness, parasut cadangan, helmet) sekitar 10 - 15 kg. Peralatan paralayang juga sangat praktis karena dapat dimasukkan ke dalam ransel yang dapat digendong di punggung. Olahraga Paralayang juga sangat kecil ketergantunganya dengan wahana lainnya.
Perlengkapan utama dalam olahraga paralayang antara lain parasut utama dan cadangan, harness, dan helmet. Perlengkapan pendukung terbang yang diperlukan antara lain variometer, radio/HT, GPS, windmeter, peta lokasi terbang, dll. Sedang perlengkapan pakaian penerbang antara lain baju terbang/flight suit, sarung tangan, dan sepatu berleher tinggi/boot.
Jenis parasut yang dipergunakan sangat tergantung dari tingkat kemampuan penerbang dan berat penerbang. Setidak-tidaknya terdapat tiga jenis parasut paralayang yaitu, parasut untuk pemula, parasut untuk penerbang menengah, dan parasut untuk penerbang mahir. Ukuran parasut juga harus sesuai dengan berat penerbangnya. Ukuran yang tersedia antara lain XS, S, M, L serta LL untuk terbang berdua/tandem.
            Namun kegiatan paralayang yang kami lakukan di IPDN cukup berbeda, karena kami tidak lepas landas dari atas gunung manglayang, kami lepas landas di lapangan parade (lho kok lepas landasnya di lapangan, trus gimana terbaangnya dong?? ) Ini dia sisi kreatif Praja, karena dengan menggunakan tali weebing yang di sambung, jadilah sebagai tali penarik untuk membantu penerbang bisa lepas landas di lapangan.


Tim penarik

            Jadi setelah semua perlengkapan terpasang, 5 hingga 7 orang bertugas untuk menarik tali penarik yang telah dikaitkan dengan penerjung. Jadi sistemnya hamper samalah ketika bermain layangan. Unik tapi menarik dan SERU !!
            Dari banyak praja yang mencoba, hanya beberapa saja yang berhasil terbang dengan mulus, yah itupun terbangnya tidak lama sih, dan ketinggian terbangnya hanya sekitar 10 hingga 15 meter aja, tapi cukup membuat adrenalin terpacu loh. Namun yang tragis yaitu, ada juga yang berhasil terbang dengan mulus namun jatuh (bukan mendarat, taapi JATUH) dengan mulus juga, karena begitu di atas, entah kenapa tiba2 saja terjatuh, PLOKK….!!. Namun syukur tidak ada yang cidera dalam kegiatan ini.


Siap lepas landas
Flying without wing ala WAPA :)


            Saya pun berkesempatan mencoba paralayang ini, namun tragisnya belum juga cukup 5 meter saya naik jatuh lagi, 3 kali saya mencoba namun tetap saja sama hasilnya. Kata teman2 sih, “sudahlah fif, capek kami narik kau, mungkin keberatan di dosa, makanya gak mau terbang”, hahahaha…….Yah itulah candaan kami sesama kader saat latihan. Namun suasana seperti inilah yang membuat kami semakin cepat akrab satu sama lain. Dan di unit inilah rasa persaudaraan dan kekeluargaan sangat besar saya rasakan.
            Serius tapi santai, santai tapi serius. Belajar sambil bermain, bermain sambil belajar. Itulah mungkin kata2 yang tepat untuk menggambarkan suasana latihan dan unit ini, WAPA MANGGALA. Semoga kita bisa tetap menjaga kekompakan ini dan mendapat manfaat dari apa yang kita lakukan, amien.

Jumat, 18 November 2011

Kepemimpinan ala Walikota Surakarta/Solo Ir. Joko Widodo

Seminar Antar Jurusan Fakultas Politik Pemerintahan
“Kebijakan Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah di Kota Solo”

Jatinangor – Rabu, 16 November 2011 bertempat di gedung VIP Graha Wyata Praja Kampus IPDN Jatinangor sejumlah civitas akademika IPDN (Dosen, pejabat struktural & fungsional serta Praja) melaksanakan seminar antar jurusan fakultas politik pemerintahan yang bertema “Kebijakan Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah di Kota Solo” dengan pembicara Walikota Solo Ir. Joko Widodo.
      Acara di awali dengan laporan oleh ketua panitia, yang dalam hal ini di jabat oleh Bapak Dedi Riyandono yang merupakan dekan Fak. Politik Pemerintahan IPDN. Dalam laporannya, ketua panitia mengatakan bahwa tujuan utama dari seminar ini yaitu untuk menggali lebih jauh tentang motto yang di bawa Walikota Solo dalam membangun Kota Surakarta yaitu “The spirit of Java”.
      Selanjutnya acara di buka oleh Rektor IPDN yang di wakilkan oleh Purek 1 Prof.DR.H.Wirman Safri M.Si . Dalam sambutannya Prof. Wirman sempat menyinggung soal sosok dari Walikota Solo “beliau adalah sosok pamong yang sesungguhnya, karena turun langsung ke lapangan. Bahkan gajinya tidak di ambil, tetapi di berikan kepada masyarakat Surakarta, sesuatu yang patut kita contoh dari beliau”.
      Acara yang di pandu langsung oleh Pak Chobib Sholeh ini berlangsung hangat, karena di sertai oleh canda tawa dari para peserta seminar.
      Dalam kesempatan itu Bapak Joko Widodo yang lebih akrab di sapa Pak Jokowi ini mengisahkan mengenai kebiasaan pemerintah dalam melakukan penertiban PKL (Pedagang Kaki Lima) dengan membawa buldoser, dan menghancurkan tempat jualan tanpa adanya komunikasi. Menurut beliau, hal ini keliru. Pemerintah seharusnya bisa lebih intelek dalam bersikap untuk melakukan penertiban PKL.
      Dalam suatu kesempatan pada saat 3 bulan kepemimpinannya Pak Jokowi berkisah bahwa beliau di datangi oleh Kepala Sat Pol PP Kota Solo, dia mengajukan pengadaan 400 pentungan, 400 tameng serta kalau perlu 4 buah pistol untuk berjaga-jaga pada saat bekerja di lapangan. Sontak saat itu Pak Jokowi kaget dan langsung membentak Kepala Sat Pol PP tersebut, “kamu mau ngajak perang masyarakat atau mau menertibkan masyarakat? Anda itu pamong, yang seharusnya mampu menjadi “among” bagi masyarakat” . Kemudian Kepala Sat Pol PP itu balik bertanya, “ terus, kami ke lapangan bekerja pakai apa Pak?” Pak Jokowi pun menjawab “ ke lapangan yaa pakai ilmu. Pakai Ilmu Intervensi Sosial namanya (Pendekatan Personal)”.
      Inilah salah satu gebrakan Pak Jokowi dalam usahanya untuk merelokasi para PKL. Beliau berhasil menaklukkan PKL dengan intelektual, bukan dengan kekerasan. Salah satu contoh di kisahkan ketika beliau ingin merelokasi PKL di banjarsari yang notabene telah di duduki PKL selama 20 tahun. Beliau melakukan pendekatan personal dengan mengundang para PKL untuk makan bersama, dan tidak tanggung-tanggung, beliau tidak hanya sekali dua kali mengundang para PKL untuk makan bersama, tapi sampai 54 kali !! Ini merupakan salah satu metode intervensi social  yang di lakukan oleh Pak Jokowi untuk mengajak para PKL agar mau berunding.
      Setelah akhirnya para PKL tersebut bersedia untuk di relokasi beliau tidak berhenti untuk berinofasi, proses pemindahannya di lakukan secara arak-arakan adat yang di sebut “kirab boyongan”. Ini merupakan salah satu strategi pemasaran untuk menarik perhatian masyarakat.
      “PKL bertebaran dimana-mana karena tidak di beri ruang atau space. Jangan cuman supermarket atau Mall yang di beri izin”. Demikian pendapat Pak Jokowi terkait programnya dalam mendukung usaha mikro rakyat kecil. Fungsi pemerintahan menurut beliau diantaranya yaitu manajemen pengendalian dan , memberi pelayanan. Tidak hanya membangun pasar, tapi beliau juga memberikan diklat kewirausahaan dan manajemen keuangan bagi PKL, sehingga para PKL juga memiliki skill yang hebat.

Sesi Tanya-Jawab :
1.   Apa yang harus di miliki pemimpin? (Dosen, Andi Pitono)
Pemimpin itu harus melihat, mendengar dan mendatangi tempat permasalahan secara langsung. Terkadang pemimpin itu terlalu menikmati jabatan yang di duduki dan lupa membuat action untuk rakyatnya. Ini yang keliru dari kebanyakan pemimpin kita saat ini. Dan yang paling penting adalah jangan menunggu bola, tapi jemputlah bola.
2.  Bagaimana caranya sehingga pasar tradisional bisa bersaing dengan Mall atau Supermarket ? (Wasana Praja)
Secara fakta yang ada di lapangan, orang yang jualan di pasar tidak bayar pajak, tidak bayar sewa gedung, otomatis lebih murah, dan yang dijual di pasar lebih fresh. Selain itu saya melakukan kampanye kepada warga khususnya ibu-ibu bahwa kalau mau jalan-jalan ke Mall atau Supermarket silahkan saja, tetapi belanjanya di pasar.

Minggu, 13 November 2011

Tumpah Ruah Isi Hati

Cacian Kehidupan Cintaku




Apa kabarmu di sana??
Sehatkah dirimu?enggan kah dirimu tuk menanyakan kabarku, walau sekenanya saja??
Disini, ku mengkhawatirkan mu

Senantiasa, di tiap malam ku selalu terjaga karena tak mendengar suaramu
Ku rindu…ku rindu akan kasih sayang itu
Ku rindu……ku rindu akan canda tawa itu
Ku rindu………ku rindu akan semua sikap manja nan bocah mu

Kadang ku lihat bintang nan jauh disana, memancarkan sinar rembulan kemudian memantulkannya ke bumi dengan sempurna
Namun dapatkah rasa rindu ini dapat memancar layaknya sinar rembulan yang kemudian dipantulkan oleh bintang sehingga semua makhluk mengetahui akannya??

Rasa ini mungkin terlalu jauh ku tancapkan ke dalam hatiku
Sehingga ketika rasa itu sudah tak terbalas, dia akan mati dan merusak hatiku, jauh hingga lubuk hati terdalamku
Sehingga ketika rasa ini ingin ku cabut dari hatiku, begitu sakit terasa untuk menariknya keluar dari hatiku, bahkan ketika sudah ku cabut pun, pasti bekas nya tak mampu ku sembunyikan
Bekas itu akan Nampak dengan jelas telah merobek dan meluluh lantahkan hatiku
Bekas itu terlalu dalam, dan mungkin terlalu besar untuk dapat ku tutupi

Tentang mu, tentang ku, dan tentang kita
Semua masih terbayang dengan jelas di benakku
Selalu menghantuiku dan menjadi beban di pikiranku
Tak dapat ku hilangkan, tak dapat ku lenyapkan, ntah mengapa. . .
Di sini, sekarang ku merenung
Berpikir
Mencoba mengingat dan menghubungkan setiap memori yang tersimpan
Adakah sesuatu yang dapat merubah rasa ini menjadi rasa benci akan mu
Sehingga tak ada lagi rasa ini yang terasa menyesakkan

Ada. . .Namun tetap saja tak dapat merubah segalanya
Ntah mengapa, apa yang terjadi sebenarnya??
Setulus itukah rasa ini kepadamu
Setinggi itukah kadar rasa ini kepadamu
Sehingga tak dapat terganti rasa ini oleh apapun

Tatkala saya berpikir dan merenung lagi
Ketika saya rindu akan mu, apakah engkau rindu akan ku juga
Ketika saya hendak mengetahui kabarmu, apakah engkau hendak juga
Ketika saya masih menyayangimu, apakah engkau juga

Sudah lah, cukup sudah hati ini menyimpan rasa ini
Tak ada guna, tak ada arti
Di simpan hanya akan menjadi beban di hati
Semakin lama, semakin sakit pula terasa

Diriku kini ingin bebas, bagai burung yang terbang melintasi cakrawala kemanapun dia mau
Tak mau lagi diriku di belenggu oleh rasa sesat ini
Hanya menggerogotiku, meracuniku, memberatkanku
Biarkan kini ku melayang di angkasa, melebur bersama ombak di lautan, dan hilang bagai hembus angin